Pengaruh Pendekatan Scaffolding Terhadap Pemahaman Konsep Matematika Siswa

Authors

  • Rico Julanda Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
  • Deswalantri Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
  • Gema Hista Medika Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
  • Tasnim Rahmat Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi
  • Pipit Firmanti Universitas Islam Negeri Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi

DOI:

https://doi.org/10.57255/edusains.v1i2.953

Keywords:

Scaffolding, pemahaman konsep, matematika, pembelajaran madrasah

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan pemahaman konsep matematika siswa kelas VIII di MTsN 3 Agam. Rendahnya hasil belajar menunjukkan bahwa siswa masih kesulitan mengaitkan antar konsep dan menerapkan prinsip matematika dalam pemecahan masalah. Salah satu alternatif solusi yang dipandang efektif untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah melalui penerapan pendekatan scaffolding, yaitu strategi pembelajaran yang memberikan dukungan bertahap sesuai kebutuhan belajar siswa hingga mereka mampu belajar secara mandiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan scaffolding terhadap pemahaman konsep matematika siswa kelas VIII MTsN 3 Agam tahun pelajaran 2019/2020. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuasi-eksperimen dengan rancangan Randomized Control Group Only Design. Populasi penelitian meliputi seluruh siswa kelas VIII MTsN 3 Agam tahun pelajaran 2019/2020. Melalui teknik pengambilan sampel acak, terpilih kelas VIII-1 sebagai kelas eksperimen yang diberi perlakuan dengan pendekatan scaffolding dan kelas VIII-3 sebagai kelas kontrol yang menggunakan pembelajaran konvensional. Instrumen penelitian berupa tes pemahaman konsep matematika yang telah divalidasi oleh ahli. Data dianalisis menggunakan uji-t untuk mengetahui perbedaan rata-rata hasil belajar antara kedua kelompok. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai thitung sebesar 2,33 lebih besar daripada ttabel sebesar 1,68 pada taraf signifikansi 0,05. Dengan demikian, H0 ditolak dan Ha diterima, yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan antara penerapan pendekatan scaffolding terhadap peningkatan pemahaman konsep matematika siswa. Temuan ini mengindikasikan bahwa pendekatan scaffolding efektif digunakan dalam pembelajaran matematika di tingkat madrasah untuk membantu siswa membangun pemahaman konseptual secara bertahap dan mendalam.

References

Almira, D. (2015). Analisis kesulitan siswa dalam memahami konsep matematika. Jurnal Pendidikan Matematika.

Astutik, E. P. (2020). Scaffolding dalam pembelajaran matematika berbasis kearifan budaya Osing Banyuwangi untuk meningkatkan representasi matematis siswa. Jurnal Teknodik, 24(3), 201–213.

Azwar, S. (2019). Reliabilitas dan validitas. Pustaka Pelajar.

Bruner, J. S. (1985). The role of interaction in learning. Oxford Review of Education, 11(1), 31–45.

Bruner, J. S. (1996). The culture of education. Harvard University Press.

Hamzah, A. (2014). Perencanaan dan strategi pembelajaran matematika. RajaGrafindo Persada.

Hariyanto, & Warsono. (2017). Pembelajaran aktif: teori dan praktik. Remaja Rosdakarya.

Huda, M. (2014). Model-model pengajaran dan pembelajaran. Pustaka Pelajar.

Kilpatrick, J., Swafford, O., J., and Findell, & B. (2001). Adding it up: Helping Children Learn Mathematics. Washington, DC: National Academy Press.

Marchelin, L. E., Hamidah, D., & Resti, N. C. (2022). Efektivitas metode scaffolding dalam meningkatkan computational thinking siswa SMP pada materi perbandingan. Jurnal Pengembangan Pembelajaran Matematika, 4(1), 55–68.

Marlina, R. (2021). Pendidikan dan pembelajaran interaktif di sekolah menengah. Rajawali Press.

Medika, G. H., Rahmat, T., & Salsabil, A. (2022). Perbandingan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa melalui model Mind Mapping dan model pembelajaran AIR. Jurnal Innovative: Pembelajaran Dan Penelitian Pendidikan Matematika, 7(2), 45–56.

Misbahuddin, M., & Hasan, I. (2014). Analisis data penelitian dengan statistik. Bumi Aksara.

Rahayu, A., Nuryani, P., & Riyadi, A. R. (2023). Penerapan scaffolding sebagai upaya meningkatkan aktivitas belajar matematika siswa. Emasains: Jurnal Edukasi Matematika Dan Sains, 12(1), 44–54.

Rusman. (2012). Model-model pembelajaran mengembangkan profesionalisme guru. RajaGrafindo Persada.

Sanjaya, W. (2011). Strategi pembelajaran berorientasi standar proses pendidikan. Kencana.

Septriani, N. (2014). Pengaruh penerapan pendekatan scaffolding terhadap kemampuan pemahaman konsep matematika siswa kelas VII SMP Pertiwi 2 Padang. Jurnal Pendidikan Matematika, 3(3).

Shoimin, A. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013. Ar-Ruzz Media.

Sudjana. (2016). Metoda Statistika. Tarsito.

Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.

Vygotsky, L. S. (1978). Mind in society: The development of higher psychological processes. Harvard University Press.

Vygotsky, L. S. (1986). Thought and language. MIT Press.

Wells, G. (1999). Dialogic inquiry: Toward a sociocultural practice and theory of education. Cambridge University Press.

Wood, D., Bruner, J. S., & Ross, G. (1976). The role of tutoring in problem solving. Journal of Child Psychology and Psychiatry, 17(2), 89–100.

Downloads

Published

2023-12-31

How to Cite

Julanda, R., Deswalantri, Gema Hista Medika, Tasnim Rahmat, & Pipit Firmanti. (2023). Pengaruh Pendekatan Scaffolding Terhadap Pemahaman Konsep Matematika Siswa. EDUSAINS : Journal of Education and Science, 1(2), 81 – 90. https://doi.org/10.57255/edusains.v1i2.953

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>