Pelaksanaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN 03 Tanjuang Gadang Kabupaten Lima Puluh Kota

Abstract

Latarbelakang penelitian ini dilakukan adalah kurangnya semangat siswa dalam belajar dan rendahnya tingkat pemahaman  dalam menyerap materi pelajaran Pendidikan Agama Islam di SD N 03 Tajuang Gadang. Tujuan daripada penelitian ini yakni guna mengetahui pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi zikir dan doa setelah shalat kelas III di SDN 03 Tanjuang Gadang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif jenis deskriptif, dengan menggunakan informan kunci yakni guru mata pelajaran PAI dan informan pendukungnya yakni siswa kelas III dan kepala sekolah SDN 03 Tanjuang Gadang. Dalam mengumpulkan data penulis menggunakan data observasi dan wawancara. Guna menguji absahnya data maka digunakan triangulasi sumber, yakni dengan mengkomparasi hasil wawancara yang dilakukan pada informan pendukung dan informan kunci dengan hasil pengamatan secara langsung oleh penulis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bawah pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada pembelajaran pendidikan agama Islam kelas III belum dilakukan dengan maksimal, pelaksanaan belum sesuai dengan langkah-langkah yang digunakan. Kendala dalam pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam, bahwa guru belum bisa menerapkan model pembelajaran yang dipakai dengan sempurna.

Abstract

The background of this research is the lack of enthusiasm of students in learning and the low level of understanding in absorbing the subject matter of Islamic Religious Education at SD N 03 Tajuang Gadang. The purpose of this research is to find out the implementation of the Jigsaw type cooperative learning model in Islamic Religious Education subjects for remembrance and prayer after class III prayer at SDN 03 Tanjuang Gadang. This study uses a descriptive qualitative approach, using key informants namely PAI subject teachers and supporting informants, namely third grade students and the principal of SDN 03 Tanjuang Gadang. In collecting data the author uses observation and interview data. In order to test the validity of the data, source triangulation was used, namely by comparing the results of interviews conducted on supporting informants and key informants with the results of direct observations by the author. The results of this study indicate that the implementation of the Jigsaw type cooperative learning model in Islamic religious education class III has not been carried out optimally, the implementation has not been in accordance with the steps used. The obstacle in implementing the Jigsaw type cooperative learning model in Islamic Religious Education learning is that teachers have not been able to apply the learning model used perfectly.