Etika Profesi Keguruan dalam Tinjauan Alqur’an dan Hadits

Authors

  • Albert Universitas Islam Negeri Sjech M.Djamil Djambek Bukittinggi
  • Charles Univerisitas Islam Negeri Sjech M.Djamil Djambek Bukittinggi

DOI:

https://doi.org/10.57255/jemast.v1i2.62

Keywords:

Etika profesi, Keguruan, Al-qur’an, Hadits

Abstract

Salah satu komponen terpenting dalam proses pembelajaran adalah pendidik dan peserta didik. Seiring dengan perkembangan zaman, terjadi pergeseran pola hubungan guru dan siswa. Nilai ekonomi telah mendorong banyak kebijakan, dan apresiasi siswa terhadap gurupun telah menurun, harga pekerjaan guru lebih tinggi, dan penghargaan guru terhadapnya lebih rendah. Mengingat urgensi peran guru dalam proses pendidikan, banyak ulama menulis tentang kewajiban, sifat atau tugas yang harus dimiliki guru dan siswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan. Hasil penelitian adalah  bahwa seorang guru terikat dengan etika profesi pada 3 (tiga) dimensi, yaitu (1) etika profesi guru yang berkaitan dengan dirinya sendiri, (2) etika profesi guru yang berkaitan dengan siswa dan sesama guru dan  (3) etika profesi guru terkait dengan tugasnya.   Temuan penelitian adalah aspek yang harus dimiliki seorang guru menurut Al Quran dan Hadist adalah (1) zuhud, bersih dari sifat tercela, (2) bijaksana, tegas, pemaaf, sabar dan (3) tulus ikhlas, kompeten dan komunikatif.  Disimpulkan bahwa Etika Profsi Guru telah diatur dalam Islam melalui Al Quran dan Hadist dan hendaknya seorang guru mengamalkan aspek aspek tersebut.

Abstract

Education in simple terms can be interpreted as an effort to shape human personality in accordance with the values and ethical codes contained in society and the state. One of the most important components in the learning process is educators and students. Along with the times, there has been a shift in the pattern of teacher-student relationships. Economic values have driven many policies, and students' appreciation of teachers has decreased, teachers' work is priced higher, and teachers' respect for them is lower. Given the urgency of the teacher's role in the educational process, many scholars write about the obligations, characteristics or duties that teachers and students must have. This research is a qualitative descriptive research with a type of library research. The results of the research are limited to personal and professional aspects including: 1. Ethics of the teaching profession related to himself, namely asceticism, clean from sin and despicable traits. 2. Ethics of the teaching profession relating to students and fellow teachers, namely being wise and firm, forgiving and patient, having dignity and self-esteem, loving students as loving their own children, knowing the habits of students. 3. The ethics of the teaching profession are related to their duties, namely being sincere in work, having competence and mastering the field of study, being able to create active communication between teachers and students.

 

References

Alqur’an & Tafsir (terjemahan). Departemen Agama RI

Al-Abrasyi, Muhammad Athiyah, Dasar-dasar Pokok Pendidikan Islam, Jakarta: Bulan Bintang.

Al-Arbasyi,MuhammadAthiyah,Al-TarbiyahAl-Islamiyah Wa Falsafatauha, Al-Baaby al-Halaby.

Bukhori,Umar (2012).Hadits Tarbiyah.Jakarta:Amzah

Djumransyah,M (2006).Filsafat Pendidikan: Malang: Bayu Media

Danhas, Y. Analisis Kebijakan dan Pengelolaan Pendidikan / Pembelajaran. DeePublish. Yogyakarta.

Ihya’ al-Ghozali,(1979).Translated by Ismail Yakub, Cet. Ke VI, Semarang: Faizan.

Imam Abu Isa Muhammad Ibnu Saurah at-Tirmidzi (2002),Mukhtasharasy- Syamail al- Muhammaadiyah:Jakarta: Pustaka Azzam

Lexy J. Moleong. (2002).Penelitian Pendidikan Kualitatif, Bandung: Rosdakarya.

Mudjib,Abdul.Mudzakkir,Jusuf(2006). Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kencana Prenada Media.

Muhaimin et al.(2004).Paradigma Pendidikan Islam: Upaya mengefektifkan Pendidikan Agama Islam (PAI) di Sekolah, 4th Print. Bandung: Remaja Rosda Karya

Nata,Abudin (2002).Tafsir Ayat Ayat Pendidikan. Jakarta.Raja Grafindi Persada.

Nata,Abuddin (1997). Filsafat pendidikan Islam, 1st Print, Logos Wacana Ilmu.

Rosdakarya. Noer Aly, Hery Noer (1999). Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Logos Wacana Ilmu.

Rosyadi,Khoiron (2004). Pendidikan Profetik, Cet. I, Yogyakarta: Pustaka pelajar.

S,Sumatri,Jujun (1998). Penelitian Ilmiah, Kefilsafatan dan Keagamaan: Mencari Paradigma Bersama dalam Tradisi Baru Penelitian Agama Islam: Tinjauan antar Disiplin Ilmu, Bandung: Nuansa bekerjasama dengan Pusjarlit Press.

Syukur,M. Amin (1997).Zuhud di Abad Modern, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sujana,Nana . (1989). Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Baru. Ngalim Purwanto. (1998). Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, Bandung: Remadja Karya.

Sardiman. (1994).Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar: Pedoman Bagi Guru dan Calon Guru,Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Soetjipto and Raflis Kosasi. (1999). Profesi Keguruan, Jakarta: Rineka Cipta, 1999.

Tafsir,Ahmad (1991).Ilmu Pendidikan dalam Prespektif Islam, Bandung: Remaja

Undang-Undang Guru dan Dosen. (2005). Jakarta: Sinar Grafika.

Undang-Undang kepegawaian. (2005). Jakarta, Sinar Grafika.

Downloads

Submitted

2022-11-17

Published

2022-12-31

How to Cite

Albert, & Charles, C. (2022). Etika Profesi Keguruan dalam Tinjauan Alqur’an dan Hadits. Journal of Educational Management and Strategy, 1(2), 108–116. https://doi.org/10.57255/jemast.v1i2.62