Peran Ujian Lisan dalam Meningkatkan Kemampuan Menghafal Surat Pendek Siswa SDIT ALBASYAR Bayang

Abstract

Kemampuan menghafal surat pendek merupakan salah satu aspek penting dalam pembelajaran Al-Qur’an di sekolah dasar berbasis Islam. Namun, dalam praktiknya, banyak siswa masih mengalami kesulitan dalam menjaga konsistensi hafalan dan menampilkan hasil hafalan dengan baik. Oleh karena itu, diperlukan strategi evaluasi yang tidak hanya mengukur kemampuan kognitif, tetapi juga mendukung keterampilan berbicara dan kepercayaan diri siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penerapan ujian lisan dalam mengukur kemampuan menghafal surat pendek pada siswa SDIT ALBASYAR Bayang. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Data dikumpulkan melalui observasi, penilaian hasil hafalan, dan catatan refleksi guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus pertama hanya sebagian siswa yang mampu menyelesaikan hafalan dengan lancar. Setelah penerapan perbaikan dalam siklus kedua, seperti penggunaan media pembelajaran yang bervariasi dan pemberian umpan balik yang konstruktif, kemampuan menghafal siswa meningkat signifikan. Persentase siswa yang dapat menyelesaikan hafalan dengan baik meningkat dari 62% pada siklus pertama menjadi 87% pada siklus kedua. Selain itu, ujian lisan terbukti mampu meningkatkan keterampilan berbicara dan rasa percaya diri siswa. Dengan demikian, evaluasi berbasis ujian lisan dapat menjadi alternatif yang efektif untuk mendukung keberhasilan pembelajaran Al-Qur’an di sekolah dasar.