Efektivitas Self-Assessment dalam Meningkatkan Kesadaran Akhlak Mulia Siswa MTs As-Shiddiqiyyah Loloan Timur

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas model Self-Assessment dalam meningkatkan kesadaran diri siswa terhadap akhlak mulia di MTs As-Shiddiqiyyah Loloan Timur. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada pentingnya pengembangan karakter melalui proses refleksi diri yang terarah, sehingga siswa mampu menilai perilaku mereka secara jujur dan bertanggung jawab. Penelitian menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Kemmis dan McTaggart yang dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Data dikumpulkan melalui observasi kelas, jurnal refleksi siswa, angket Self-Assessment, serta wawancara dengan guru mata pelajaran Pendidikan Agama Islam. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam kesadaran moral dan sikap tanggung jawab siswa setelah penerapan Self-Assessment. Rata-rata skor kesadaran diri meningkat dari 65,2 pada siklus pertama menjadi 82,4 pada siklus kedua. Selain itu, terjadi peningkatan pada aspek kepedulian sosial, kemampuan refleksi diri, serta kesadaran siswa dalam mengoreksi perilaku yang menyimpang. Temuan ini selaras dengan teori Self-Regulated Learning (Zimmerman, 2002) dan Self-Efficacy (Bandura, 1991) yang menegaskan bahwa refleksi dan evaluasi diri berperan penting dalam membentuk karakter dan regulasi perilaku. Dengan demikian, Self-Assessment dapat digunakan sebagai metode pembelajaran yang efektif dalam Pendidikan Agama Islam untuk menumbuhkan kesadaran moral secara mandiri, bertahap, dan berkelanjutan.