Pengaruh Positif Metode Resitasi dalam Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa
Keywords:
resitasi, hasil belajar, matematikaAbstract
Hasil belajar matematika siswa berada dibawah nilai KKM, dengan persentase ketuntasan harian yang berkisar antara 64% hingga 72%. Masalah utama yang mendasarinya adalah materi pembelajaran yang padat dan waktu yang terbatas, diperparah dengan dominasi peran guru yang mengakibatkan siswa pasif dan kurang termotivasi dalam belajar mandiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris pengaruh positif Metode Resitasi terhadap hasil belajar matematika siswa. Penelitian ini menggunakan desain Pra-Eksperimen dengan rancangan One Group Pretest-Posttest. Sampel yang digunakan adalah satu kelompok kelas, yaitu Kelas X IPS 3 (24 siswa), yang dipilih menggunakan teknik Random Sampling setelah melalui uji prasyarat normalitas dan homogenitas populasi. Dari hasil analisis tes akhir terdapat pengaruh metode resitasi terlihat pada nilai rata – rata pre tes sebesar 58,04 dan post tes sebesar 72,96. Dengan menggunakan uji-t pada taraf nyata α = 0,05, diperoleh harga thitung > ttabel yaitu 3,23 > 1,68, sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Dapat disimpulkan bahwa metode resitasi berpengaruh positif terhadap hasil belajar matematika siswa.
References
Adiwijaya, D., & Pratiwi, Y. (2022). Efektivitas Hukum Latihan Thorndike dalam Pembelajaran Matematika: Studi Eksperimen. Jurnal Penelitian Pendidikan Matematika Dan Sains, 11(2), 150–165.
Akbar, S., Medika, G. H., & Farina, M. (2023). Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Matematika Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw. Lattice Journal: Journal of Mathematics Education and Applied, 3(1), 53–65.
Arifin, Z. (2017). Evaluasi pembelajaran: Prinsip, teknik, prosedur. PT Remaja Rosdakarya.
Budianto, A., & Sari, M. (2020). Pengaruh signifikan metode resitasi terhadap peningkatan hasil belajar kognitif siswa SMA. Jurnal Inovasi Pembelajaran Matematika, 8(1), 45–58.
Cahyono, T., & Dewi, P. (2021). Hubungan metode penugasan terstruktur dengan kemandirian belajar siswa pada mata pelajaran eksakta. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 10(3), 211–225.
Firmansyah, A. N., & Lestari, D. S. (2023). Peningkatan motivasi belajar siswa melalui teknik resitasi yang divariasikan dengan feedback instan. Jurnal Teknologi Pembelajaran, 12(4), 301–315.
Hamdayama, J. (2016). Metodologi pengajaran. Bumi Aksara.
Irawan, B. (2020). Manajemen waktu dalam pembelajaran daring: Strategi mengatasi materi padat dengan alokasi waktu terbatas. Jurnal Edukasi Dan Sains, 9(3), 88–102.
Istarani, S. (2012). Kumpulan 40 metode pembelajaran. Media Persada.
Jaya, N. S. (2017). Resitasi sebagai alat penegakan disiplin dan tanggung jawab belajar siswa di sekolah menengah. Jurnal Disiplin Ilmu Pendidikan, 6(2), 140–155.
Kartika, N. W., & Putri, I. (2021). Dampak kecemasan matematika terhadap hasil belajar: Studi kasus siswa di tingkat SMA. Jurnal Psikologi Pendidikan Dan Bimbingan, 4(1), 1–10.
Khaira, K., Medika, G. H., & Firmanti, P. (2024). Pengaruh Hafalan Al-Qur’an Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas X di Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an Syech Ahmad Chatib Al-Minangkabawi. SURAU: Journal of Islamic Education, 2(1), 30–46.
Laksana, C. E., & Wibowo, S. (2022). Optimalisasi metode penugasan untuk meningkatkan penguasaan keterampilan prosedural dalam aljabar. Jurnal Pendidikan Matematika Dan Komputasi, 10(1), 20–35.
Mulyasa, M. (2007). Menjadi guru profesional. PT Remaja Rosdakarya.
Nasional, K. P. (2003). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Negara, B. P. (2017). Pengukuran hasil belajar kognitif, afektif, dan psikomotorik: Pendekatan holistik dalam evaluasi pendidikan. Jurnal Pendidikan Indonesia, 6(1), 1–18.
Nugroho, D. A. (2015). Penerapan resitasi tugas kontekstual dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Jurnal Penelitian Dan Pengkajian Pendidikan, 19(2), 160–175.
Purnomo, H. (2023). Analisis dampak resitasi terhadap retensi memori dan nilai akhir siswa: Sebuah studi evaluatif. Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Pengajaran, 13(2), 70–85.
Rahmat, T., & Firmanti, P. (2017). Proses Berpikir Mahasiswa Pmtk Iain Bukittinggi Dalam Menyelesaikan Masalah Matematika. Jurnal Tarbiyah, 24(2), 330–350.
Saputra, S. T. (2016). Pengaruh pemberian tugas terstruktur terhadap hasil belajar siswa.
Siregar, E., & Nara, H. (2010). Teori belajar dan pembelajaran. Ghalia Indonesia.
Sudiro, B. (2020). Behaviorisme dan implikasinya dalam merancang lingkungan belajar matematika. Jurnal Filsafat Pendidikan, 5(1), 10–25.
Suherman, E., & dkk. (2003). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. UPI.
Suryabrata, S. (2004). Metodologi penelitian. PT Raja Grafindo Persada.
Syafitri, L. (2021). Eksplorasi pengalaman siswa dalam mengerjakan tugas resitasi mandiri: Perspektif kualitatif. Jurnal Pendidikan Humaniora, 9(1), 50–65.
Tampubolon, S. (2014). Penelitian tindakan kelas sebagai pengembangan profesi pendidik dan keilmuan. Erlangga.
Utami, L. (2018). Pengukuran perubahan tingkah laku siswa sebagai hasil dari kegiatan pembelajaran. Jurnal Evaluasi Hasil Belajar, 6(1), 1–15.
Wijaya, K. P., & Nurjanah, L. (2022). Resitasi: Meningkatkan keaktifan dan pemahaman siswa melalui umpan balik instan. Jurnal Pembelajaran Aktif, 15(3), 100–115.
Yenti, E., Medika, G. H., & Charles. (2024). Penerapan Model Snowball Throwing Pada Materi Penyajian Data Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa. 2(1), 1–9.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Nurul Sakinah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
 
						 
							









