Pengaruh Model Pembelajaran Connecting Organizing Reflecting Extending (CORE) Terhadap Pemahaman Konsep Matematika Siswa
DOI:
https://doi.org/10.57255/edusains.v2i1.1485Keywords:
Model pembelajaran, matematika, COREAbstract
Pemahaman konsep matematika siswa teridentifikasi masih rendah, di mana persentase ketuntasan harian matematika siswa kelas VIII rata-rata di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 70. Permasalahan ini disebabkan oleh dominasi pembelajaran konvensional yang terpusat pada guru, yang mengakibatkan siswa pasif, kurang terlibat aktif dalam mengkonstruksi pengetahuan, dan cenderung menghafal rumus. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menguji efektivitas Model Pembelajaran Connecting Organizing Reflecting Extending (CORE) dalam meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa kelas VIII dibandingkan dengan metode konvensional. Penelitian ini menggunakan desain Quasi-Eksperimen dengan jenis The Static Group Comparison Design. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII, dan sampel diambil secara acak dengan Teknik Simple random sampling. Hasil analisis uji-t menunjukkan nilai t hitung lebih besar dari t tabel. Kesimpulan penelitian ini adalah kemampuan pemahaman konsep matematika siswa yang diajar menggunakan Model CORE secara signifikan lebih baik dibandingkan dengan siswa yang diajar menggunakan pembelajaran konvensional.
References
Calfee, R. C. (2010). Increasing Teacher’s Metacognition Develops Students’ Higher Learning During Content Area Literacy Instruction. Journal of Metacognition, 19(2).
Dahar, R. W. (2006). Teori-Teori Belajar & Pembelajaran. Erlangga.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (2010). Undang-Undang Republik Indonesia No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta.
Jannah, N. (2014). Penerapan Model Pembelajaran Cooperative tipe Connecting Organizing Reflecting Extending CORE pada Mata Pelajaran Matematika di Kelas VIII SMP N 1 Banuhampu tahun pelajaran 2013/2014. IAIN Bukittinggi.
Lestari, K. E., & et al. (2015). Penelitian Pendidikan Matematika. PT Refika Aditama.
Lestari, S. (2014). Psikologi Keluarga. Kencana Prenadamedia Group.
Medika, G. H., Tomi, Z. B., & Mustika, H. (2024). Hubungan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dan Lama Studi Mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika. HEXAGON: Jurnal Ilmu Dan Pendidikan Matematika, 2(1), 1–8.
Rahmi, R. (2017). Pengaruh Model Pembelajaran CORE terhadap Koneksi Matematika Siswa Kelas XI IPA MAN 1 Model Bukittinggi. IAIN Bukittinggi.
S., J. A., & P., F. (2015). Pengaruh Model Pembelajaran CORE didukung Teori Belajar Brunner untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep. Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika, 1(3).
Sanjaya, W. (2008). Kurikulum dan Pembelajaran. Kencana.
Siregar, S. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif. Prenadamedia Group.
Suherman, E., & et al. (2001). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. JICA.
Syamsuddin, & Vismaia. (2007). Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. PT Remaja Rosdakarya.
Tirtarahardja, M. (2015). Belajar & Pembelajaran Teori dan Praktik. Ar-Ruzz Media.
Tirtarahardja, U., & Sulo, L. (2000). Pengantar Pendidikan. PT Rineka Cipta.
Wardani, S. (2010). Teknik Pengembangan Instrumen Penilaian Hasil Belajar Matematika Di SMP/MTs. Depdiknas.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Eva Gustina

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
 
						 
							









