Penggunaan Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fiqh pada Siswa di MIS Alkhairaat Lambara

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-Based Learning/PBL) dalam meningkatkan hasil belajar Fiqh siswa. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus, dengan tahapan perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah 30 siswa kelas V di salah satu sekolah berbasis Islam. Data dikumpulkan melalui tes hasil belajar, observasi aktivitas siswa, serta wawancara reflektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan PBL secara signifikan meningkatkan hasil belajar siswa. Rata-rata nilai pretest adalah 68,2, yang meningkat menjadi 76,4 pada posttest siklus pertama, dan meningkat lebih lanjut menjadi 82,1 pada posttest siklus kedua. Selain itu, keterlibatan siswa dalam diskusi dan pemecahan masalah juga meningkat secara signifikan. Hasil ini mendukung teori konstruktivisme Piaget dan socio-cultural learning Vygotsky, serta diperkuat oleh penelitian sebelumnya yang menunjukkan efektivitas PBL dalam meningkatkan pemahaman dan motivasi siswa. Kendala utama dalam penerapan PBL adalah kurangnya kesiapan awal siswa serta perlunya bimbingan lebih intensif dari guru. Namun, dengan perbaikan dalam siklus kedua, hasil pembelajaran meningkat secara signifikan. Oleh karena itu, disarankan agar guru Fiqh mengadopsi PBL sebagai alternatif metode pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman dan motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran Fiqh.